11 Latar Belakang. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu ( J.R David dalam Sanjaya, 2008:126). Selanjutnya dijelaskan strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan MenurutAnita Lie (2007) Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) adalah suatu tipe dari pembelajaran kooperatif pendekatan structural yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Pengertian Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) menurut Trianto (2007) merupakan jenis menyampaikanpendapatnya kepada siapapun. 2) Memberi kesempatan kepada anak untuk berekspresi secara lisan. 3) Memperbaiki lafal dan ucapan anak. 4) Menambah perbendaharaan/kosa kata. 5) Melatih daya tangkap anak 6) Melatih daya pikir anak dan fantasi anak. 7) Menambah pengetahuan dan pengalaman anak didik. 8) Memberikan kesenangan kepada anak. PembelajaranStudent Facilitator and Explaining memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan ide/pendapat materi yang sedang dipelajari kepada peserta didik lainnya. Model pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk menyampaikan pendapatnya sendiri. memacumurid untuk bekerjasama, saling membantu, serta aktif dalam pembelajaran. Menurut Devi dalam Annisa (2016, hlm.18) pembelajaran Snowball Throwing melatih murid untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Terimakasih kepada guru bahasa Indonesia saya dan teran-teran yang telah memberikan kesempatan untuk saya menyampaikan pidato ini., Di sini saya akan menyampaikan pidato dengan tema "Melalui Bulan Bahasa Kita Tingkatkan Rasa Nasionalisme dan Cinta Bahasa Indonesia". DariDRC hingga NBA, Pemain Kongo Biyombo Memberikan Kesempatan kepada Orang Lain untuk Hidup Lebih Baik. merpati. Juni 14, 2022 0 views. Phoenix, Arizona— Tumbuh di Republik Demokratik Kongo, Bismack Biyombo bermimpi bermain bola basket profesional di Amerika Serikat. Mimpinya telah menjadi kenyataan sejak ia direkrut ke NBA lebih dari satu 7 Memberikan Kesempatan Kepada Siswa Untuk Menyampaikan Pendapatnya Pada umumnya hal seperti poin di atas biasa dilakukan diawal pertemuan atau pada proses pengenalan, dimana guru seyogyanya memberikan kesempatan kepada para siswanya untuk menyampaikan pendapatnya tentang metode pembelajaran yang di inginkan oleh kebanyakan siswa di kelas. Kamisampaikan ucapan terima kasih kepada Majelis Hakim yang telah memberikan kesempatan kepada kami selaku Penasehat Hukum terdakwa untuk menyampaikan Nota Pembelaan (pledoi) atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum sebelumnya. Penuntut Umum telah mendakwa dan menuntut terdakwa Tengku Hasnul Romansyah bersalah dan dapat dikategorikan sebagai Dalammenyampaikan pendapatnya tersebut, setiap orang harus menaati asas-asas dalam berpendapat. Senisa mungkin jangan sampai kebebasan berpendapat justru mendatangkan perselisihan Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memberikan pendapat dalam musyawarah; Contoh sikap mufakat di lingkungan sekolah, misalnya: Memilih ketua kelas Dibawahini ada beberapa tips cara dalam mengkritik orang lain yang sesuai dengan etika: 1. Selalu bilang kata "maaf" dan "permisi" Ketika kamu akan menyampaikan sesuatu yang kemungkinan besar akan menyinggung dia ataupun bisa menyakiti hatinya karena berkaitan dengan kesalahan yang telah dia lakukan. Jangan lupa untuk mengucapkan kata "maaf 1 memberi kesempatan dan kebebasankepada setiap orang untuk mengeluarkan pendapat,aspirasi , baik berupa saran maupun kritik, 2) tidak memaksakan pendapat kepada orang lain b. Dalam bidang ekonomi, antara lain: 1) memberi kesempatan kepada orang lain untuk berusaha, 2) memberi kesempatan setiap orang untuk memiliki sesuatu, 6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan 7. Evaluasi 8. Penutup Talking Stick Langkah-langkah: 1. Guru menyiapkan sebuah tongkat 2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi. 3. ISTILAHISTILAH DISKUSI DAN MACAMNYA. (Teddy, Jakarta.) Diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita dapat memperluas pengetahuan serta memperoleh banyak pengalaman - pengalaman. Diskusi adalah suatu pertukaran fikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan Metodeini dapat digunakan dalam pembelajaran Akidah Akhlak seperti mengenai kisah-kisah para Nabi. b. Kelebihan Metode Pemberian Tugas : · Melatih perserta didik aktif dalam kegiatan belajar. Diharapakan bukan hanya guru saja yang aktif siswa juga dapat mencari tahu tentang bahan pelajaran. · Meningkatkan kegiatan belajar peserta didik. ksnCiW. - Kebebasan mengemukan pendapat merupakan hak asasi manusia HAM setiap negara. Setiap warga negara bebas mengemukan pendapat untuk menyampaikan pendapat, pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagai secara bebas dan bertanggung bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dasar hukum Kebebasan Mengemukakan Pendapat di Indonesia Kebebasan mengemukan pendapat dimuka umum di jamin dalam Undang-Undang Dasar UUD 1945 dan Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia Universal Declaration of Human Rights.Baca juga Bagian Paru-Paru Dikutip situs Dewan Perwakilan Rakyat DPR, kemerdekaan setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum merupakan perwujudan demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk membangun negara demokrasi yang menyelanggarakan keadilan sosial dan menjamin hak asasi manusia diperlukan adanya suasana yang aman, tertib, dan menyampaikan pendapat di muka umum secara bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga perlu dibentuk UU tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum Nomor 9 Tahun 1998. Pada UU tersebuat Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum dilaksanakan berlandaskan pada Asas keseimbangan antara hak dankewajiban Asas musyawarah dan mufakat Asas kepastian hukum dan keadilan Asas proporsionalitas Asas manfaat. Baca juga Unsur dan Jenis Seni Rupa Pada konstitusi Indonesi menjami warganya menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tulisan, sejauh tidak menebar fitnah dan melanggar hukum. Dilansir situs Komisi Nasional Komnas Hak Asasi Manusia HAM, deklarasi universal hak-hak asasi manusia atau Universal Declaration of Human Rights adalah sebuah deklarasi yang di adopsi oleh Majelis Umum PBB pada 10 Desember 1948 di Palais de Chaillot, Paris, Prancis melalui General Assembly Resolution 217 A III. Selama kamu belajar di sekolah, kuliah di kampus, bekerja di kantor, berorganisasi di mana saja, dan sebagainya. Kamu pasti pernah diminta untuk mengemukakan pendapat. kan?Nah, mengapa ada saja bahkan sebagian besar orang merasa kesulitan jika dimintai untuk berpendapat? Bahkan, ada yang sampai merasa tertekan, sehingga menganggap bahwa berpendapat adalah sebuah tantangan bagi yang merasa takut jika nantinya pendapatnya akan menyinggung orang lain. Ada juga yang gak nyaman untuk berbicara di depan umum, ada juga orang-orang yang ketika menyampaikan pendapatnya, malah selalu berujung pada konflik dengan orang lain, dan hal-hal lainnya yang menjadi penyebab seseorang susah banget untuk mengungkapkan apakah kamu juga merasa seperti itu? Jangan khawatir, karena ada lima cara yang bisa kamu lakukan untuk menyampaikan pendapat dengan tepat dan tanpa keluar urat. Yuk, simak cara-cara Mengenali terlebih dulu dirimu sendiri ilustrasi mengenali diri PiacquadioPada dasarnya untuk menyampaikan pendapat pribadi yang ada dalam pikiranmu ke orang lain, itu memang gak semudah yang dibayangkan. Terlebih lagi jika kamu kurang memiliki pengalaman dalam berpendapat, atau mungkin kamu masih bingung bagaimana cara langkah awal untuk mengatasi masalah ini bisa dimulai dari dirimu sendiri. Cobalah untuk mengenali terlebih dulu dirimu sendiri. Belajarlah lebih peka terhadap perasaanmu apa yang sedang kamu rasakan, seperti rasa cemas, panik, stres dan sebagainya. Mengenali diri sendiri sangat penting dalam hal berkomunikasi. Jadi, ketika emosi negatif muncul dari dirimu, maka kamu bisa mengelola emosi diri sebelum mulai Memahami dengan baik terkait informasi atau pendapat yang akan disampaikan ilustrasi berpikir ShvetsCara berikutnya agar pendapatmu dapat diterima dengan baik oleh orang lain, adalah dengan memahami secara baik tentang berbagai informasi atau pendapat yang akan kamu sampaikan tersebut. Hal ini bertujuan agar apa yang kamu sampaikan itu dapat menjadi jelas dan mudah dimengerti, serta dipahami oleh orang untuk menyusun terlebih dulu tentang hal-hal apa saja yang akan kamu sampaikan. Kamu bisa membuat poin-poin yang sederhana terkait informasi dari pendapatmu. Sampaikan saja dengan gayamu sendiri, supaya kamu gak terlalu terbebani dan membuat stres di poin-poin tersebut juga sangat membantumu nantinya. Pertama, itu akan membantumu dalam mengingat. Kedua, hal tersebut menjagamu agar bisa terus berpendapat sesuai konteks. Baca Juga 5 Akibat ketika Enggan Dengarkan Pendapat Orang Lain 3. Lebih memperhatikan lagi nada suaramu dalam berpendapat ilustrasi berbicara Gak jarang, orang-orang yang sedang berpendapat itu karena terlalu bersemangat dan menggebu-gebu, akhirnya banyak di antara mereka yang kurang memperhatikan mengenai nada suaranya saat mereka sedang mengemukakan pendapatnya di hadapan orang intonasi dalam berbicara adalah faktor yang perlu kamu perhatikan. Sering sekali terjadi, saat sedang berlangsung rapat atau diskusi, intonasi yang digunakan oleh seseorang itu kerap menimbulkan kesalahpaham, hingga berujung pada konflik dan berteriak dan membentak, tegaslah untuk meyakinkan orang lain, namun tetaplah menjaga sopan santun. Berpendapat dengan nada tinggi, dapat memicumu menjadi beremosi dan tentu hal tersebut akan berdampak Yakinlah dan jangan ragu Ilustrasi laki-laki percaya diri yakin dengan pendapat yang kamu sampaikan. Ketika kamu merasa masih memiliki keraguan dengan informasi yang mendukung pendapatmu, maka itu akan dapat terlihat oleh lawan kamu sudah memiliki fakta yang cukup dan valid, maka yakinlah dalam menyampaikannya. Dengan begitu, lawan bicaramu juga akan dapat menerima dan memahami pendapatmu dengan baik. Ketika kamu yakin dan orang lain dapat memahami pesanmu, maka konflik dan pertengkaran, serta saling keluar urat pun bisa jika nanti kamu mendapat respons dari lawan bicaramu, tetaplah meresponsnya dengan baik, meskipun itu adalah sebuah penolakan darimu. Kuncinya adalah memilih kata-kata yang Jangan memotong pembicaraan orang lain ilustrasi percakapan ZimmermanCoba bayangkan jika kamu sedang mengemukakan pendapat, itu juga belum selesai dengan tuntas. Kemudian, secara tiba-tiba ada seseorang yang memotong pembicaraanmu?Bagaimana perasaanmu saat diperlakukan seperti itu? Sangat membuatmu kesal, bukan? Hal seperti itu juga pasti akan dirasakan oleh orang lain, apabila pembicaraannya karena itu, agar saat mengemukakan pendapat itu gak sampai keluar urat. Maka, berusahalah untuk mendengarkan orang lain sampai selesai saat mereka sedang merespons pendapatmu. Menghentikan orang lain saat sedang berbicara itu gak sopan dan sangat berpotensi menimbulkan kelima cara cerdas yang bisa kamu lakukan saat hendak mengemukakan pendapat. Dengan begitu, kamu gak akan emosi sampai harus keluar urat untuk mengutarakan pendapat di atas bisa kamu praktikan di mana saja dan segala situasi, mau di sekolah, rumah, tempat kerja dan sebagainya. Berpendapat dengan baik, selain akan membuat pesan yang kamu sampaikan bisa diterima oleh orang lain secara tepat, hal ini juga akan menghindarkanmu dari konflik dan pertengkaran. Baca Juga 5 Tips Menyikapi Perbedaan Pendapat, Anti Baper! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Unduh PDF Unduh PDF Salah satu cara membuat orang lain mengenal dan menghargai Anda adalah berbicara dalam rapat di sekolah atau tempat kerja. Jika Anda tidak tahu apa yang harus disampaikan, libatkan diri dalam diskusi dengan mengajukan pertanyaan atau menanggapi pernyataan orang lain. Niatkan dalam hati untuk berbicara dan siapkan apa yang ingin dikatakan sebelum mengikuti rapat. Pastikan Anda mematuhi tata tertib rapat jika ingin berbicara atau memberikan pendapat, misalnya mengangkat tangan dan menunggu giliran atau langsung berbicara apabila peserta bebas berdiskusi. Selain itu, fisik yang prima dan rasa percaya diri membuat Anda lebih siap berbicara. 1Siapkan beberapa gagasan atau saran sebelum menghadiri rapat. Anda akan merasa lebih percaya diri jika sudah menyiapkan apa yang ingin disampaikan dalam rapat. Tulis beberapa isu yang ingin ditanyakan atau gagasan yang ingin dikemukakan dalam rapat. Gunakan catatan ini sebagai panduan saat ingin berbicara. 2 Jadilah orang yang pertama berbicara. Jika Anda ingin memberikan pendapat, segera sampaikan sebelum orang lain berbicara. Langkah ini menunjukkan bahwa Anda tidak sempat menilai atau meragukan diri sendiri. Alih-alih menunda, beranikan diri untuk memulai diskusi dengan menjadi orang yang pertama berbicara begitu ada kesempatan .[1] Contohnya, katakan kepada peserta rapat, "Saya ingin memulai diskusi dengan menyampaikan gagasan." 3 Berbicaralah dengan penuh percaya diri. Anda tidak perlu berteriak atau menginterupsi percakapan agar terkesan percaya diri. Meskipun Anda merasa gugup, tunjukkan bahwa Anda menyampaikan gagasan yang bermanfaat melalui apa yang Anda katakan dan cara berbicara yang meyakinkan. Gunakan artikulasi yang jelas dan hindari kata sisipan, misalnya, "eh" atau "emmm".[2] Jangan meremehkan ucapan sendiri dengan mengatakan, "Saya belum tahu kebenarannya, tapi …" atau "Kalau tidak salah, …" Meskipun Anda ragu, jangan sampai terlihat.[3] 4 Manfaatkan pengetahuan yang Anda miliki. Persiapkan diri dengan menentukan hal-hal yang membuat Anda mampu berinteraksi atau berkontribusi dalam rapat, misalnya menyiapkan gagasan unik yang bisa membuka perspektif baru. Sebagai contoh, Anda paling muda di antara peserta rapat, tetapi Anda bisa memberikan informasi tentang pangsa pasar dan selera kaum remaja.[4] Anda mampu memberikan perspektif baru dalam rapat karena memiliki latar belakang keluarga, budaya, atau pendidikan yang berbeda. Manfaatkan hal ini saat berbicara dalam rapat. 5 Sampaikan pernyataan yang lugas. Jangan berbicara bertele-tele karena ingin memastikan orang lain menyimak atau memahami apa yang Anda katakan. Pelajari teknik untuk berbicara dengan jelas dan lugas. Berikan pernyataan singkat yang mudah dipahami agar tidak menyita banyak waktu. Sempatkan merumuskan pendapat dan gagasan Anda, lalu sampaikan dengan artikulasi yang jelas dan cara berkomunikasi yang efektif.[5] Contohnya, jangan mengucapkan kata atau frasa sisipan, misalnya, "Rasanya…" atau "Menurut pendapat saya…". Alih-alih, langsung bahas isu yang paling penting. Iklan 1 Afirmasikan gagasan yang bermanfaat. Anda tidak perlu menyiapkan pernyataan yang menakjubkan atau mengejutkan jika ingin berbicara dalam rapat. Berikan dukungan kepada orang yang memberikan pendapat atau katakan kepadanya bahwa Anda menyukai gagasannya. Semua orang ingin dimengerti dan dihargai. Komentar Anda sangat berarti baginya.[6] Sebagai contoh, Anda boleh mengatakan, "Aku setuju dengan usul Hadi" atau "Ide Ria baik sekali. Makin cepat dimulai, makin baik." 2 Ajukan pertanyaan. Jika ada informasi yang belum jelas, manfaatkan kesempatan ini untuk berbicara dengan meminta klarifikasi. Mintalah penjelasan dari orang yang menyampaikan gagasan atau berikan masukan dari aspek yang berbeda. Jawaban atau penjelasan yang diberikan membantu Anda memahami topik yang sedang dibahas sehingga Anda lebih fokus dan lebih bersemangat mengikuti rapat.[7] Contoh pertanyaan untuk meminta penjelasan "Pak Budi, apakah Bapak memiliki data mendetail tentang hal ini?" atau "Bu Wati, mengapa Ibu mengusulkan perubahan ini?" 3 Ajaklah peserta membahas isu lain. Anda tidak perlu menyampaikan ide kreatif agar bisa berkontribusi dalam rapat. Sebagai contoh, jika salah satu peserta rapat memberikan saran, tanggapi dengan mengatakan, "Mendukung saran Feri, saya usul sebaiknya…"[8] Contoh lain, Anda boleh bertanya, "Ada masukan dari teman-teman?" Iklan 1Catatlah hal-hal yang dibahas selama rapat berlangsung. Langkah ini membantu Anda menemukan ide yang perlu dibahas sehingga merasa percaya diri untuk berbicara. Saat mencatat, Anda terlihat serius mengikuti rapat meskipun tidak berbicara. Selain itu, catatan memudahkan Anda mengingat materi yang dibahas dalam rapat. 2Tentukan target. Jika Anda ingin berbicara dalam rapat, tetapi kesulitan memulainya, tentukan target, misalnya berbicara minimal sekali setiap rapat atau memberikan tanggapan seminggu sekali. Tunggu sampai diskusi berjeda, lalu mulai berbicara. Mungkin Anda merasa canggung pada awalnya, tetapi Anda akan terbiasa setelah beberapa waktu. Lama-kelamaan, Anda bisa berbicara dengan tenang dan nyaman.[9] 3 Perhatikan bahasa tubuh Anda. Orang lain tidak menaruh respek kepada Anda jika terus melihat ke bawah, menghindari kontak mata, berpaling, terlalu sibuk mencatat, atau terlihat gugup. Saat berbicara, gunakan gestur tangan, alih-alih memasukkan tangan ke dalam saku atau menyilangkan lengan di depan dada. Jika Anda berbicara sambil berdiri, renggangkan kedua telapak kaki selebar pinggul dan arahkan telapak kaki ke depan. Postur tubuh ini menunjukkan bahwa Anda merasa percaya diri dan mau terlibat dalam rapat. Meskipun Anda tidak percaya diri, gunakan postur tubuh agar Anda terkesan percaya diri sehingga orang lain memperhatikan Anda. 4 Angkat tangan. Langkah ini merupakan cara paling mudah untuk terlibat dalam percakapan saat mengikuti rapat, apa pun tata tertibnya. Jika Anda tidak tahu saat yang tepat untuk berbicara, angkat tangan supaya orang lain tahu bahwa Anda ingin berbicara dan sedang menunggu giliran. Apabila Anda ingin memberikan dukungan atau tanggapan kepada orang yang sedang berbicara, angkat tangan sebentar untuk memberi tahu bahwa Anda akan berbicara untuk memberikan pendapat atau ikut berdiskusi.[10] Angkat tangan dan lakukan kontak mata dengan seseorang untuk memastikan ada yang melihat Anda. 5 Tawarkan bantuan untuk melakukan langkah berikutnya. Jika seseorang membahas isu yang membutuhkan riset atau tindak lanjut, gunakan kesempatan ini untuk berbicara dan menawarkan bantuan. Jika isu yang dibahas perlu didiskusikan lagi, sampaikan bahwa Anda akan memberikan dukungan. Selain itu, Anda sempat menyiapkan diri dan lebih bersemangat untuk berpartisipasi dalam rapat berikutnya.[11] Sampaikan bahwa Anda siap membantu dan mengikuti rapat berikutnya. Dengan demikian, Anda bisa melakukan persiapan untuk berbicara dengan membuat salindia atau makalah. Iklan 1 Siapkan apa yang ingin disampaikan saat mengikuti rapat. Tulis beberapa topik atau gagasan yang perlu dibahas agar Anda tidak lupa saat ingin berbicara. Bawalah catatan ke dalam ruang rapat supaya Anda merasa percaya diri saat berbicara. Siapkan beberapa contoh kasus dan pertanyaan.[12] Contohnya, jika rapat diadakan untuk membahas peningkatan produktivitas, tulis beberapa gagasan tentang hal ini agar peserta rapat tetap fokus menyimak. 2 Atasi stres saat ingin menghadiri rapat. Wajar jika Anda merasa gugup menjelang rapat. Alih-alih menyangkal, akui bahwa Anda gugup sebab ingin memberikan kontribusi terbaik. Ingatlah bahwa rasa gugup atau tertekan adalah hal biasa, tetapi Anda bisa memanfaatkannya sebagai sumber motivasi untuk mencapai sesuatu yang sangat menyenangkan.[13] Katakan kepada diri sendiri, "Aku agak gemetar, tetapi aku akan memanfaatkan energi untuk menyampaikan presentasi sebaik mungkin." Berlatih menerima emosi yang tidak menyenangkan membantu Anda mengatasinya sedikit demi sedikit. 3 Hilangkan pikiran negatif. Ketahui bahwa pikiran negatif memicu rasa takut. Oleh sebab itu, pastikan Anda mampu menghilangkan pikiran negatif. Jika Anda memikirkan hal-hal negatif tentang kemampuan Anda, misalnya meragukan diri sendiri atau menilai pendapat Anda kurang baik dibandingkan pendapat orang lain, berusahalah mengalahkannya. Sadari munculnya pikiran yang mengatakan, "Bagaimana seandainya… ", mencela diri sendiri, memicu rasa takut melakukan kesalahan, lalu berusahalah mengatasinya. Tanyakan kepada diri sendiri apa yang akan aku lakukan jika skenario terburuk benar-benar terjadi? Jika Anda mencela diri sendiri, pertanyakan kebenarannya dengan mencari bukti pendukung, lalu ganti dengan pikiran positif tentang kemampuan Anda.[14] Contohnya, jika Anda berpikir, "Aku pasti gagal", katakan kepada diri sendiri, "Aku pernah sukses membawakan presentasi meskipun sedang gugup. Kali ini, aku akan sukses lagi." 4 Bernapaslah dalam-dalam beberapa kali. Untuk merilekskan tubuh, lakukan pernapasan diafragma, bukan pernapasan dada. Persiapkan diri untuk melakukan relaksasi sambil duduk atau berbaring dengan nyaman. Letakkan 1 telapak tangan di perut. Tarik napas melalui hidung sambil memperhatikan tangan dan perut bergerak seiring napas. Buang napas melalui mulut sambil merasakan udara mengalir keluar sehingga perut mengempis. Lakukan latihan ini 3-10 putaran napas sampai Anda merasa sangat rileks.[15] Lakukan relaksasi untuk menenangkan pikiran, misalnya bermeditasi untuk mengatasi stres. Aktivitas yang merilekskan bermanfaat meredakan stres jika dilakukan secara teratur.[16] 5 Jagalah kesehatan tubuh. Jika Anda merasa gugup karena harus menghadiri rapat penting, prioritaskan menjaga kesehatan tubuh. Untuk mengikuti rapat besok pagi, Anda harus tidur pulas yang cukup malam ini agar merasa segar saat bangun pagi. Santaplah makanan bernutrisi dan kurangi asupan kafeina sebab kafeina dan stimulan yang lain bisa meningkatkan rasa cemas. Jagalah kesehatan sebaik mungkin untuk memastikan Anda merasa tenang dan nyaman saat menghadiri rapat penting. Jika selama ini Anda minum kopi setiap hari, jangan menghiIangkan kebiasaan ini sehari sebelum rapat sebab bisa memicu simtom putus obat atau zat tertentu withdrawal symptoms. Akan tetapi, jangan mengonsumsi kafeina lebih banyak daripada biasanya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapatnya